kedaihitamputih

..

Tuesday, March 31, 2015

Buku: Jejak Langkah

Buku: Jejak Langkah

Penulis: Pramoedya Ananta Toer

Harga: RM 50

Bahasa: Indonesia


Minke memobilasi segala daya untuk melawan bercokolnya kekuasaan Hindia yang sudah berabad-abad umurnya. Namun Minke tak pilih perlawanan bersenjata. Ia memilih jalan jurnalistik dengan membuat sebanyak-banyaknya bacaan Pribumi. Yang paling terkenal tentu saja Medan Prijaji. Dengan koran ini, Minke berseru-seru kepada rakyat Pribumi tiga hal: meningkatkan boikot, berorganisasi dan menghapuskan kebudayaan feodalistik. Sekaligus lewat langkah jurnalistik, Minke berseru-seru: “Didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan”.

Sunday, March 22, 2015

Buku: Revolusi Permanen. Teori Revolusi Sosialis untuk Dunia Ketiga

HABIS!!
Buku: Revolusi Permanen. Teori Revolusi Sosialis untuk Dunia Ketiga

Penulis: Leon Trotsky

Penerjemah: Ted Sprague

Harga: RM 30

Bahasa: Indonesia

Halaman: 362 muka surat

Daftar Isi:

Sekapur Sirih dari Penerjemah untuk Edisi Kedua
Hidup itu Indah: Biografi Singkat Leon Trotsky
Pengantar untuk Revolusi Permanen Edisi Bahasa Indonesia

HASIL DAN PROSPEK
Pendahuluan untuk Edisi Tahun 1919
Kata Pengantar

I. Keunikan Perkembangan Sejarah Russia
II. Kota-kota dan Ibu Kota
III. 1789-1848-1905
IV. Revolusi dan Kelas Proletar
V. Kaum Proletar Berkuasa dan Kaum Tani
VI. Rejim Proletar
VII. Syarat-syarat Sosialisme
VIII. Sebuah Pemerintahan Buruh di Rusia dan Sosialisme
IX. Eropa dan Revolusi
X. Perjuangan Merebut Kekuasaan

REVOLUSI PERMANEN
Pendahuluan untuk Edisi Pertama Rusia (diterbitkan di Berlin)
Pendahuluan untuk Edisi Jerman

I. Motivasi dan Tujuan Karya Ini
II. Revolusi Permanen Bukanlah Sebuah “Lompatan” oleh Proletar
III. Tiga Elemen “Kediktatoran Demokratik”: Kelas-kelas, Tugas-tugas dan Mekanika Politik
IV. Seperti Apa Teori Revolusi Permanen dalam Praktek?
V. Apakah “Kediktatoran Demokratik” Telah Tercapai di Negeri Kita? Jika Sudah, Kapan?
VI. Mengenai Melompati Tahapan-tahapan Sejarah
VII. Apa Arti Slogan Kediktatoran Demokratik Saat ini untuk Negeri-negeri Timur?
VIII. Dari Marxism eke Pasifisme
IX. Epilog

X. Apa itu Revolusi Permanen? Postulat-postulat Dasar

Saturday, March 14, 2015

Akan Terbit!! Aku Ingin Jadi Peluru

Akan Terbit;

Buku: Aku Ingin Jadi Peluru

Penulis: Wiji Thukul

Saturday, March 7, 2015

Buku: Realisme Sosialis dan Sastra Indonesia

HABIS!!
Buku: Realisme Sosialis dan Sastra Indonesia

Penulis: Pramoedya Ananta Toer

Harga: RM 19

Bahasa: Indonesia

Halaman: 209 muka surat

Daftar Isi:

BAGIAN PERTAMA
I. Pengantar
A. Realisme-Sosialis sebagai Bagian dari Perjuangan Politik
B. Tentang Istilah Realisme-Sosialis

II. Pendasaran Realisme-Sosialis
A. Tentang Humanisme-Borjuis yang Ditolak
B.  Tentang Humanisme-Proletar

III. Timbulnya Istilah Realisme-Sosialis
IV. Watak Realisme-Sosialis

V.  Kemungkinan Baru bagi Umat Manusia dalam Realisme-Sosialis
A. Nasion Muda dan Warisan Penjajahan
B. Revolusi yang Disurutkan oleh Mabuk Kemenangan
C. Pandangan Sosial yang Struktural dan Fundamental  dalam Memahami Kompleksitas-Sosial

BAGIAN KETIGA
Perkembangan Realisme-Sosialis di Indonesia
I. Pengantar
A. Realisme-Sosialis Sporadik dalam Klasifikasi Sastra Sosialis
B. Mas Marco sebagai Pengarang Realisme-Sosialis Taraf Pertama

II. Unsur-unsur Setempat Realisme-Sosialis di Indonesia
A. Romantisme-Patriotik
B.  Realisme-Kreatif/Realisme-Revolusioner

III. Sastra Realisme-Sosialis Tingkat Pertama dan Kekeliruannya.

IV.  Surutnya Realisme-Sosialis di Indonesia
A. Patahnya Pemberontakan 1926, Likuidasi atas PKI, Usaha Likuidasi atas PNI (1929)
B. Salah Asuhan sebagai Voorschot Kompromial-Unilateral Hindia Belanda
C. Sastra Tigapuluhan yang Lunak
    I.  Humanisme-Universal dan Kelahiran Kembali Realisme-Sosialis
     A. Humanisme-Universal: Politik Etik Hindia Belanda dalam Jubah Baru
     B.  Avant-Gradisme: Humanisme-Universal via “Gelanggang”
     C.  Lekra Berdiri sebagai Sumber Realisme-Sosialis
   II. Cara-cara Menguasai Metode Realisme-Sosialis secara Massal
    A. Organisasi
    B. Memperbaja Diri dalam Gerakan Massa

  VI. Karya Sastra yang Telah Ada dalam Pertimbangan
   A. Periode Sastra Asimilatif
   B. Periode Sastra Gatra
   C. Periode Sastra Formalis
   D. Sastra Nasionalis dalam Periode Sastra Formalis
   E. Periode Pujangga Baru
   F. Periode “Jarak dan Kapas”
  G. Periode Sastra Borjuis-Patriotik
  H. Sastra Borjuis-Dekaden
  I.  Realisme-Sosialis

VII.           Penutup

Tuesday, March 3, 2015

Buku: Sajak-Sajak Naif (1979-1989).

Buku: Sajak-Sajak Naif (1979-1989)

Penulis: Amirul Fakir

Penerbit: Teratak Nuromar

Harga: RM 20

Halaman: 44 mukasurat

Kandungan:

Kata-kata Penerbit

Pengenalan oleh Rahmat Haron

Sekilas Kenangan oleh Permata-Permata ‘Abah’

   40 puluh buah puisi di dalam Kumpulan Sajak-sajak Naif ini dipilih khas oleh Amirul Fakir sendiri dan dihasilkan di antara tahun 1979 ke 1989 – fasa-fasa awal pembabitannya di dalam dunia perpuisian. Dalam keadaan dunia sastera dibanjiri karya-karya bersifat komersial dan kadangkala mengampu, beliau tetap utuh memperjuangkan nilai-nilai sastera yang kompleks, sekompleks persekitaran sosial dan politik yang mengitari hidup kita. 

Namun kedegilan beliau berupaya mengail komentar dari Sasterawan Negara Shahnon Ahmad seperti yang tercatit di dalam buku Kumpulan Cerpen Mea Culpa (2008);
Benar bahawa AF menentang konvensi dan sekaligus juga cuba merevolusikan persoalan dan teknik penceritaannya dari konvensi kepada sesuatu yang baru tapi AF tidak lagi lari dari landasan fitrah mulanya. Kekerdilan dirinya disisiNya masih wujud. Kepasrahannya kepadaNya masih ketara.


Al-Fatihah buat Amirul Fakir. Sebahagian keuntungan jualan untuk tabung pendidikan anak-anak arwah. -Penerbit