kedaihitamputih

..

Friday, August 29, 2014

Buku: TEROR ORDE BARU. Penyelewangan Hukum & Propaganda 1965-1981

HABIS!!
Buku: TEROR ORDE BARU. Penyelewangan Hukum & Propaganda 1965-1981

Penulis: Julie Southwood & Patrick Flanagan

Penerjemah: Tim Kobam

Harga: RM50

Halaman: 366 muka surat

Daftar Isi:

Sekapur Sirih – W.F. Wetheim
Hukum, Propaganda dan Teror Orde Baru – Usman hamid
Pendahuluan

1.       Poros AS
1965: Siapa Perencana Kudeta?
Sejarah Intervensi Amerika
Sukarno, Tentara dan AS: 1950-1965
Kesimpulan

2.      Penguasa: Ambisi Kuasa Belaka
Orde baru
Siapakah Para penguasa itu?

3.      Kejahatan Orde Baru
Rekayasa Peristiwa
Kekerasan Fisik dan Mental
Propaganda
Terror: Pembunuhan besar-Besaran
Kesimpulan Ringkasan

4.      KOPKAMTIB dan Alat Kekuasaan Lainnya
Dominasi: Kerja Kekuasaan
Peran KOPKAMTIB
Batasan Kekuasaan KOPKAMTIB

5.      Hukum dan Viktimisasi
Keadilan Orde Baru
Status Hukum KOPKAMTIB
Viktimisasi
 Persidangan dan Vonis

6.      Hukum dan Konsolidasi Kekerasan
Penodaan terhadap Hukum
Jubah Hukum Kudeta
Ritual Persidangan
Pengesahan Orde baru

7.      Siasat Ketidakadilan
Supremasi Hukum
Warisan Hukum Kudeta
Pengelolaan Hukum
Sistem Peradilan
Hukuman Mati

8.     Pemujaan Hukum
Hukum Agama dan Penguasa
Praktik Permujaan Hukum
Sejarah Permujaan Hukum
Nasionalisme dan Hukum
Kolaborator kritis dan Permujaan Hukum

9.      Mahasiswa, Subversi dan Penghinaan
Mahasiswa sebagai kolabarator Kritis
Sejarah Pergerakan mahasiswa
Fasa Satu: Angkatan 1966
Fasa Dua: Kerusuhan Malari 1974
Fasa Tiga: Menentang Korupsi
Rezim dan Kritikus Muslim
Kegelisahan Rezim

 10.  Batasan Perlawanan
Aksi Ofensif dan defasif
Tiga Hambatan Aksi Ofensif
Tiga Bentuk Aksi Defensif

Tumbangnya Rezim Orde Baru 

Monday, August 25, 2014

Buku: Bagaimana Keris Diganti Dengan Merpati? Koleksi Rencana Kritis

Buku: Bagaimana Keris Diganti Dengan Merpati? Koleksi Rencana Kritis.

Penulis: Lee Ban Chen

Harga: RM 25

Halaman: 251 mukasurat

Kandungan:


Buku ini mengandungi rencana-rencana pilihan dari kolum Lee Ban Chen “Bumi Dipijak” disiarkan dalam tahun 2006-2007. Satu jangka masa agak berkocak dan penuh dengan peristiwa-peristiwa penting di negara kita, kecuali artikel “Antara Materialisme, Idealisme dan Islam” yang ditulis pada tahun 1975 sebagai balasan kepada resensi Sdr Kassim Ahmad yang berjudul “Suatu Kritikan terhadap Falsafah Marxis” dan “Islam, Socialism and Marxism: Clarifying In Compatibilities” oleh Sdr K.S. Jomo yang juga menyentuh mengenai resensi tersebut.

Wednesday, August 20, 2014

Buku: Mengenang Gubuk Reyot dan cerita-cerita lainnya

Buku: Mengenang Gubuk Reyot dan cerita-cerita lainnya 

Penulis: Syarkawi Manap

Harga: RM 22


Halaman: 142 muka surat

Daftar Isi:

Pengantar Penerbit

Bantalku Calon Gubernur
Beberapa Tingkat di Atas Kopral
Menafkahi atau Dinafkahi?
Menyumbang 8 Orang
Penjaja Barang Dagangan
Melancong ke Ba-Bel
Mengenang Guru Kami
Melawat ke Utara
Musim Duku
Pemilihan Kepala Desa
Di Daerah Perbatasan
Mencari Istri di Musim Hujan
Mengenang Gubuk Reyot
Mi Xian Melewati Jembatan
Mausoleum Mao Tje Tung
Mampir di Singapura
Berkunjung ke Johor Baru
Bertamasya ke Batam
Pempek Palembang
Simpang Dogan
Bermain Voli
Menebus Dosa
Toko Buku
Jalur Sungai
Kramat Raya 81
Lisboa
Koruptor Terbesar
Salikun Masuk Neraka?
Pesta Pernikahan
Selagi Masih Mampu
Status
Surat Nikah
Topik Pembicaraan
Cerai Surat
Jokkmokks Marknad
Pesta Persahabatan
Positif dan Negatif
Andaikan Dunia Ini Satu Desa
Kirkenes 

SYARKAWI MANAP, lahir di Tanjung Raya, Lahat, Sumatera Selatan, pada 30 Juni 1942, putra keempat dari enam bersaudara keluarga Manap. Pernah belajar di Akademi Ilmu Sosial Aliarcham, kemudian melanjutkan pelajaran di Havana (Kuba), selama dua tahun. Karena terjadi peristiwa G30S di tanah air, sejak akhir 1966 berstatus stateless (tanpa kewarganegaraan) sampai tahun 1992. Dari Kuba, ke Vietnam, dan atas bantuan Pemerintah Republik Demokrasi Vietnam, diberi kesempatan belajar di negeri itu selama dua tahun. Selanjutnya pindah ke Tiongkok untuk belajar di kota Yang Chow, Provinsi Chiang Xu, selama dua tahun. Dari situ pindah lagi ke Luo Hua di Provinsi Chiang Xi untuk bekerja. Tiga tahun kemudian, pindah lagi ke Yen Thai di Provinsi Shan Tung untuk belajar selama dua tahun. Setelah menyelesaikan pelajaran di Yen Thai, pindah ke Birma (sekarang Myanmar) untuk bekerja. Setelah enam tahun bekerja di Birma, pindah lagi ke Tiongkok untuk bekerja di Nan Chang, ibu kota Provinsi Chiang Xi. Lima tahun kemudian, beserta keluarga pindah ke Swedia, diberi suaka politik oleh Pemerintah Kerajaan Swedia, dan setelah lima tahun tinggal di negeri ini, mendapat kewarganegaraan Swedia hingga kini. Pernah menulis buku kumpulan cerita pendek berjudul Di Pengasingan (Ultimus, 2007) dan Kisah Perjalanan (Ultimus, 2009). 


Saturday, August 9, 2014

Buku: Bangkit. Tempoh Pentadbiran Abdullah Badawi di Malaysia

Buku: Bangkit. Tempoh Pentadbiran Abdullah Badawi di Malaysia.

Editor: Bridget Nelsh & James U.H. Chin

Penterjemah: Noor Amin bin Ahmad

Harga: RM 38

Halaman: 250 mukasurat

Kandungan:

Kata Pengantar
Mengenai Penyumbang
Sekapur Sirih
Pendahuluan

1.       ‘Melakukan Apa Yang Tidak Dapat Dilihat’: Satu Perbualan dengan Tun Abdullah Ahmad Badawi

TEMURAMAH
2.      ‘Bayangan Mahathir’: Wawancara bersama Dato Seri Dr. Mohamad Khir b. Toyo
3.      ‘Orang Baik Tidak Selalu Berjaya Pada Akhirnya’: Wawancara bersama  Zaid Ibrahim
4.      ‘Sebelum Zaman Malaysia’: Wawancara bersama Abdul Azim Zabidi

RANCANGAN
5.      Nik Nazmi Nik Ahmad
Pematangan Generasi Reformasi

6.      Wan Hamidi Hamid
Kegagalan Menangani Ketakutan: Abdullah dan Orang Melayu

7.      James U.H.Chin
Ia Perlu Berlaku: Peralihan Masyarakat Cina dalam Pilihan Raya Umum 2008

8.     K.Kabilan
Dilema Masyarakat India: Menerima Memuntahkan Semula

9.      Zulkifli Sulong
‘Satu Hubungan Istimewa’: PAS dan Abdullah Badawi

10.  Bridget Welsh
Mengupaya dan Memperkasakan Rakyat Malaysia

11.   Maria Chin Abdullah
Janji Yang Diragui – Kegagalan Berlaku Adil

12.  Gerhard Hoffstaedter
Islam Hadhari: Membentuk Muslim Sederhana dab Moden

13.  Anil Netto
Jangkaan Besar, Impian Yang Tidak Tertunai: Hak Asasi Manusia dan Abdullah Ahmad Badawi

14.  Edmund Bon Tai Soon
‘Nota Kaki Tambahan’: Pentadbiran Pak Lah dan Kehakiman

15.   Ramesh Chandar

Dasar Ekonomi Abdullah Badawi: Antara Janji dan Penyampaian