Buku: Ibunda
Penulis: Maxim Gorky
Penerjemah: Pramoedya
Ananta Toer
Terbitan: kalyanamitra
Harga: RM 40
Halaman: 364 muka surat
Sinopsis:
Ibunda, merupakan sosok perempuan yang hidup di
masa Revolusi Demokratik berlangsung di Rusia, sekitar awal abad 20. Ia hidup
di tengah peluit pabrik yang menjerit-jerit di atas perkampungan buruh yang kumuh. Menikah dengan
Michail Vlassov, laki-laki peminum berat, yang berlaku amat kejam terhadapnya. Keadaan
berubah ketika suaminya meninggal dan Pavel, anaknya, menjadi aktivis buruh dan
terlibat dalam gerakan politik pada waktu itu. Rumah Ibunda dijadikan anaknya
pusat membangun kesadaran dan tindakan revolusioner kawan-kawannya. Ditengah situasi
itulah kesadaran Ibunda terbuka dan menginsyafi siapa dirinya-yang selama ini
pernah ia kenal kecuali ketakutan dan kesengsaraan. Keinsyafan itu membangun
cinta kasihnya kepada semua anak-anak muda yang sedang berjuang merentas jalan
kebenaran dan akal untuk menerangi dunia dengan sorga baru. Cinta kasih Ibunda
menyinari perasaan-perasaan tersulit anak-anak selama menghadapi represi
kekuasaan Tsar. Ia dengarkan mereka bicara, ia sediakan makan dan minuman, ia
buatkan kaus kaki, sambil ia resapi pengertian “majikan dan tuan tanah yang
menghisap darah orang kecil” dalam spirit religiusnya. Ketika Pevel dan
anak-anak itu satu persatu ditangkap bahkan disiksa di depan matanya, Ibunda
terjun ke kancah revolusi dengan peranannya sebagai pendistribusi pamphlet ke
kalangan buruh dan tani. Kemudian ia dituduh pencuri oleh seorang mata-mata dan
kata saat sedang ditangkap polisi militer dengan kekerasan, ia teriakkan “bahkan
samudera pun tak kan mampu menenggelamkan kebenaran”.
No comments:
Post a Comment