Penulis: Matdon
Terbitan: ultimus
Harga: RM 15
Halaman: 90 muka surat
Sinopsis:
PUISI-PUISI dalam buku ini, saya dedikasikan untuk para seniman yang berfikir realistis namun tidak menjual harga dirinya pada pemerintah/penguasa, yang nyata-nyata telah membuat rakyat sengsara, pemerintah yang telah menghina (ke) seni (an), dan menganggap seni adalah sampah, kemudian berpura-pura membuat event/festival seni untuk sekadar sembunyi dari dosa, agar saat ia merusak kota atau negara ini tidak nampak seperti Fir’aun.
Sungguh, pemerintah dzalim!!
Ucapan terima kasih kepada seniman yang pura-pura sangat nyeni dengan seabreg teori, namun nyatanya lupa diri bahkan menjual diri demi sesuap nasi. Terima kasih kalian telah memberi saya pelajaran berarti bagi bermuaranya kesadaran, bahwa perbuatan jahat bukan hanya merampok, memperkosa, korupsi, tapi juga menjual harga diri pada pemerintah dzalim.
Saya kasihan seniman yang demikian!!
Puisi-puisi yang ada dalam buku ini saya pilih dari hasil dialog batin berkali-kali; puluhan, ratusan bahkan mungkin ribuan kali, agar apa yang saya tulis bukan dendam tapi do’a, agar suara yang saya teriakkan dalam teks bukan cacian tapi dzikir indah, agar pesan yang saya sampaikan bukan khotbah tapi sebuah katarsis. Terlalu idealis?...mungkin juga, tapi – paling tidak – puisi masih punya arti daripada seniman yang menjilat pantat walikota pendosa, puisi lebih santun daripada ulama yang datang pada penguasa sambil menjinjing proposal, puisi lebih berharga ketimbang pimpinan pondok pesantren yang kaya raya namun tidak pernah memberi sodaqoh.
Puisi adalah dzikir sunyi.....
Matdon
buku ni masi ada?
ReplyDeleteya masih ada. untuk order sila lihat pada MAKLUMAN ORDER (di bawah chat box) t.kasih
Delete