Buku: Terusir. Kumpulan Cerpen
Penulis: Rahmat Jabaril
Terbitan: ultimus
Harga: RM 18
Halaman: 134 muka surat
Kumpulan cerpen yang ditulis oleh Rahmat Jabaril ini mendokumentasi realitas bahwa di balik semua kemajuan-kemajuan ekonomi dan pembangunan fisik yang terjadi di kota Bandung, ada kepedihan. Realitas ini dungkapkan dengan gaya khas Rahmat Jabaril, yang dikenal sebagai seorang jujur dan pemberani. Rahmat Jabaril masih mau berbicara lantang ketika hampir semua orang jenuh atau merasa tidak lagi pantas berteriak.
Rahmat
Jabaril selama ini memang dikenal sebagai pelukis, penyair dan pemain teater. Menuliskan
kumpulan cerpen memberikanya kesempatan untuk mengungkapkan suatu situasi dari
perspektif mereka yang mengalami. Ini adalah cara yang diambilnya untuk mengampanyekan
suatu pembaruan dalam proses pemanfaatan sumber daya ruang di kota Bandung yang
lebih bertanggungjawab dan berkeadilan. –Dr.
Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP.
Daftar Isi:
Pengantar
1. Terusir
2. Kota Mati
3. Yang Hilang
4. Taruhan Nasib
5. Senja dalam Kandungan
6. Terkapar
7. Lelaki Sunyi
8. Ibu Pembimbing
9. Penyaksi
10. Hilang dan Senyap
No comments:
Post a Comment