HABIS
"dulu kita tunduk pada raja, dan patuh pada kaisar.sekarang kita hanya tunduk pada kebenaran dan patuh kepada cinta"
-kahlil gibran
Buku: Kahlil Gibran di Indonesia
Editor: Eka Budianta
Terbitan: ruas
Harga: rm 28
Halaman: 175 muka surat
Daftar Isi
Ucapan Terima kasih
Pengantar Penerbit
Pengantar: Kahlil Gibran Kita
Eka Budianta
Bahagian Pertama Testimoni Dan Opini
Terikut Mengindonesiakan Gibran
- Wisaksono Noeradi
Jika Gibran Berkunjung ke Indonesia
-Johan Hasam
Kata Terindah untuk Ibunda Gibran
-Niceforus Yosef
Gibran dari Tuhan menuju Tuhan
-Niken Argaheni
Gibran dan Kisah Pilu Penegakan Hukum
-Sutirman Eka Ardhana
Andai Gibran Tidak Kanker
- Handrawan Nadesul
Kahlil Gibran dan Chiril Anwar
- Abdul Aziz Rasjid
Tentang Perempuan Tak Bernama dari Sikhar
- Ita Siregar
Kahlil, Kahlil Ooh, Kahlil
- Wandi Silaban
“Sang Lupa” dan Kahlil Gibran
-Tjatur Kukuh
Kahlil Gibran, Mbah Marijan dan Merapi
-Surjo W.Prawiroatmodjo
Tentang Kahlil Gibrab
- Sunaryono Basuki KS
Kahlil Gibran dan Cintanya
-Kurnia Usman
Nabi, Dewa dan Kahlil Gibran
- Chairil Gibran Ramadhan
Pabila Cinta Memanggilmu
-Yvonne de Fretes
Maka ia kami panggil Gibran
-Budi Santosa
Bahagian Kedua Makalah dan Presentasi
“Perjumpaan dalam Antologi Cerpen Al-Arwah Al-Mutamarridah karya Kahlil Gibran
- Hanik Mahliatussikah, S.Ag, M.Hum
Nuansa Sedih dalam Sayap-sayap Patah
- Fauzan Muslim
“Antara Cinta, Wanita dan Nestapa”
-Juhdi Syarif, M.Hum
“Mengapa mereka enggan menyebut nama Gibran?”
- Dr. Maman Lesmana
“Kahlil Gibran and Indonesia”
- Eka Budianta
“Lingkar Waktu”: untuk anakku (kelak)
-Pratiwi Setyaningrum
No comments:
Post a Comment