Tshirt: Mansuhkan ISA! TUTUP KAMUNTING!
Warna Tshirt:
white, navy blue, black, yellow, red, orange, royal blue,lt blue, lt grey, lime green,
forest green, lt purple, brown, sea blue
Saiz: s, m, L, Xl, XXL, XXXL
Harga: RM 20
HABIS!
Buku: The Motorcycle Diaries
Penulis: Che Guevara
Penerjemah: Tri Wibowo Budi Santoso
Terbitan: Banana
Harga: RM 25
Halaman: 214 muka surat
Kandungan:
Pengantar
Kronologi Biografis
Catatan Perjalanan Keliling Amerika Latin
Prolog. Pengembaraan Ernesto dan Aberto Granado oleh Ernesto Guevara Lynch
Catatan Harian Sepeda Motor. Mari Kita Jujur
Prodromes
Menjumpai Lautan
Selingan Romantis
Memutus Ikatan Terakhir
Obat Flu: Istirahat
San Martin De Los Andes
Ekspedisi Melingkar
Dalam Perjalanan Ke Bariloche: Surat Dari Ernesto Untuk Ibunya, Januari 1952
Rute Tujuh Danau
“Aku Merasa Batinku Bebas Dan Telanjang...Dan...”
Objek Keingintahuan
Para Ahli
Kesulitan-Kesulitan Bertambah
Akhir Perjalanan La Poderosa ii
Pemadam Kebakaran Sukarela, Pekerja dan Sejenisnya
Senyum La Gioconda
Penumpang Gelap
Kali Ini, Kegagalan
Chuquicamata
Berkilo-kilometer Kejemuan
Cile, Akhir
Cile, Sebuah Renungan
Tarata, Dunia Baru
Di Dunia Pachamama
Telaga Matahari
Perjalanan Menuju Pusat Dunia
Pusat Dunia
Tanah Inca
Dewa Gempa Bumi Kami
Rumah Untuk Para Pemenang
Sekilas Cuzco
Huambo
Masih Ke Utara Lagi
Melalui Peru Tengah
Hilanglah Harapan Kami
Kota Raja Muda
Melayari Ucayali
Surat Dari Ernesto Kepada Ayahnya: Iquitos, 4 Juni 1952
Koloni Lepra San Pablo
Hari Saint Guevara
Kontiki Kecil Kami
Surat Dari Kolombia: Bogota, 6 Juli 1952
Menuju Caracas
Abad Keduapuluh Yang Aneh Ini
Sebuah Renungan
Epilog. Ernasto Pergi ke Miami dan Kembali ke Buenos Aires oleh Ernesto Guevara Lynch
Galeri Foto Che Guevara
HABIS!
Buku: Jantung Lebah Ratu. Himpunan Puisi
Penulis: Nirwan Dewanto
Terbitan: PT Gramedia Pustaka Utama
Harga: RM 25
Halaman: 94 muka surat
# Membaca puisi Nirwan Dewanto membuat kita bertanya: Siapa yang bicara? Dari mana datang suaranya? Tapi sajak-sajak Nirwan bukan teka-teki, melainkan sehamparan momen estetika. Jadi, sebelum hilang pertanyaan kita, tiba-tiba menjelma simbol, melebur dalam imaji-imaji yang dibangunnya, merasakan gejolak hasrat yang memicunya, meledak dalam warna-warni, kemudian susut kembali menjadi ubur-ubur, gerabah, gong atau seonggok kata dan pertanyaan-pertanyaan baru. Jantung Lebah Ratu merengkuh berbagai tradisi perpuisian-sinestesia, permainan tipologi, pantun dan prosa liris, misalnya-untuk memperluas potensi kata, sensasi imajinasi dan nuansa makna. –MELANI BUDIANTA, ilmuan sastra